Inilah yang menjadi pertanyaan yang bergejolak dalam pikiranku. Aku bertanya pada diriku sendiri apa efek dari membaca yang aku rasakan?
Saat sekolah dulu kegiatan membaca bagiku dapat memberikan manfaat yang dapat diukur dengan perolehan nilai raport saat ujian. Penyelesaian tugas-tugas dari guru.
Sekarang, membaca tetap ia berfungsi dengan saat kita sekolah, hanya saja nilai raport dan tugas-tugas itu berbeda saja bentuknya. Dan tolok ukur keberhasilan dari kegiatan membaca pun ditentukan oleh diri kita sendiri. Misalnya saja, dalam pembuatan artikel di blog, untuk menghasilkan artikel yang bagus kita bisa melihat dari jumlah pembaca artikel. Nah, mengetahui cara menulis artikel yang dibaca oleh banyak pembaca tentu kita akan mencari ilmunya biasanya dengan membaca baik sumber artikel gratis atau lebih komprehensif dengan ebook panduan menulis artikel. Dan kita pun dapat ilmu secara teori, praktik, menulis, menerbitkan di blog, dan membagi artikel di media sosial. Hasilnya mungkin banyak pembaca atau hanya puluhan view saja. Kita bisa menilai sendiri efek dari kegiatan membaca kita itu.
Atau mungkin kita dapat masalah di komputer kita, misalnya saja, keyboard kita error, bagaimanakah mengatasinya? Kita search lewat google, membacanya atau mungkin menonton video. Menerapkan solusi yang kita temukan dan simsalabim, keyboard kita kembali berfungsi normal.
Ya kegiatan membaca dengan dua contoh di atas sungguh sangat menyenangkan, diriku banyak sekali merasakan manfaatnya.
Nah, seringkali aku ingin suatu target atau goal atau cita-cita yang sedikit lebih besar. Misalnya, saja menulis buku, alat utama jelas membaca. Baik berupa buku atau kehidupan sehari-hari, menuangkannya dalam bentuk tulisan. Namun, karena belum berhasil, selalu saja ada rasa sedih, dan merasa bahwa diriku tidak bisa menulis dan hobi membaca tidak berguna. Iya, aku akui pikiran-pikiran semacam itu sering muncul.
Padahal, mungkin saja aku kurang menerapkan strategi yang tepat. Atau aku terlalu bercimpung dalam ketakutan, kekhawatiran, rasa minder, dan rasa-rasa negatif lain.
Oke ah. segitu dulu. Meski tidak 500 kata.
0 comments:
Posting Komentar
Tentu feedback Anda sangat membangun kemajuan blog ini. Terima kasih banyak atas feedback Anda. Kebahagian senantiasa menyertai Anda. Amin.