![]() |
screenshot artikel dipaging dari Tribunnews.com |
Tidak jelas apa tujuannya, namun kalau boleh mereka-reka, ada beberapa tujuan sebagai berikut :
1. Menambah Pendapatan dari Iklan Google Adsense
Dengan mem-paging artikel ini, setiap pengunjung yang penasaran dengan artikel akan mengklik link yang biasanya bernama Halaman Selanjutnya atau yang memakai nomor 1, 2, 3, 4, dst. Tentu saja, browser akan meload lagi halaman selanjutnya, yang sama saja dengan meload halaman baru. Dengan kata lain, menambah jumlah tampilan atau kunjungan yang punya efek bagus untuk iklan Google Adsense.
Publisher Adsense mendapatkan penghasilan setidaknya dengan dua cara yaitu dengan jumlah klik pada iklan dan kedua adalah seberapa banyak laman situs dikunjungi. Biasanya seorang pengunjung unik hanya menyumbang 1 tampilan yang berarti sekian dolar untuk artikel yang tidak di-paging.
Sedangkan untuk artikel yang di-paging, jika artikelnya dibagi jadi lima, maka satu pengunjung unik terhitung sebagai 5 tampilan laman yang menambah pundi-pundi dolar sekian-sekian-sekian-sekian-sekian dolar. Mantap, bukan?
Saya tidak tahu apa benar seperti itu, karena, sekali lagi, hanya dugaan saja.
2. Supaya Artikel Tidak Terkesan Panjang
Efek positif lagi adalah artikel jadi tidak nampak panjang. Mungkin ini mempertimbangkan masyarakat internet Indonesia yang suka baca judul saja, malas baca artikel panjang.
Itulah setidaknya dua tujuan itu. Namun,
Hal itu Menjengelkan
Tentu ini pendapat saya pribadi. Apa alasannya?
Karena saya harus membaca artikel yang biasanya satu kali loading, ini harus beberapa kali loading. Menghilangkan selera saya untuk membaca. Masih mending jika internet cepat. Kalau lambat kan sangat menjengkelkan. Bayangkan, artikel dibagi jadi 10 bagian, internetnya lambat, artinya emosi mangkel karena menunggu loading yang lama sebanyak 10 kali.
Setitik Saran
Oleh karena itu, saya mohon kepada situs-situs berita di Indonesia yang menerapkan sistem pemotongan artikel panjang menjadi beberapa bagian, supaya :
1. Tidak lagi menerapkan hal itu, kembalilah ke zaman dulu.
2. Kalau pun ingin tetap melakukan hal itu, berilah pilihan kepada pengunjung untuk dapat melihat artikel dalam satu keutuhan, dengan cara menempatkan link Baca dalam Satu Halaman.
3. Atau buatlah bagian-bagiannya tanpa membutuhkan loading seperti yang dilakukan Liputan6.com
Demikian
Terima kasih.
0 comments:
Posting Komentar
Tentu feedback Anda sangat membangun kemajuan blog ini. Terima kasih banyak atas feedback Anda. Kebahagian senantiasa menyertai Anda. Amin.