Oke. Kita kembali kepada rencana yang aku posting kemarin. Menulis minimal 500 kata dan menerbitkan di blog ini.
Pada artikel lalu, aku tidak menyebutkan bahwa akan menulis dan menerbitkannya sehari satu artikel. Hanya saja wajib per postingan minimal 500 kata. Dan rasanya sungguh menarik, ternyata rencana itu menimbulkan rasa tidak enak jika aku tidak memperbarui blog ini.
Jadi, aku pun memaksa diriku membuka aplikasi menulis di gawai Android favorit, Pure Writer. Dan mulai ada rasa lega, dorongan untuk update artikel sedikit berubah menjadi tulisan yang pastinya akan aku terbitkan.
Yang penting 500 kata. Tidak harus setiap hari. Memang agak susah. Aku seperti tidak punya ide. Menariknya, aku punya ide untuk cari ebook di Bookmate tentang ide menulis blog. Hahaha.. Ini yang kusuka dari diriku, bagaimana ia sangat cepat dalam mencari referensi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Take action pun sebenarnya bagus juga tapi kurang maksimal, kurang menunjukkan hasil.
Makanya, menulis 500 kata dan menerbitkannya ini menjadi sebuah upaya untuk memiliki dan menambah referensi dalam diriku sendiri bahwa aku mau bertindak, bergerak, tekun dan sabar dalam mencapai tujuan. Ketika nanti diriku mengajak dalam cita-cita baru tidak terlalu banyak resistensi.
Saat ini, aku sedang mengikuti pelatihan online, tentang trik-trik bagaimana mengakali diri sendiri agar makin bertumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berdaya. Salah satunya ya soal mencapai target. Target yang belum pernah kita capai bisa kita capai dengan cara menetapkan target secara jelas dan harus membuat bawah sadar kita yakin atau cukup familiar dengan target baru itu.
Contoh menulis 500 kata, adalah hal yang cukup sulit bagiku. Tetapi sebenarnya tidak juga sulit karena aku pernah juga menulis lebih dari 500 kata. Makanya, hal ini mungkin, berbeda misalkan dengan target menulis buku, ini masih sebuah hal yang tidak mungkin aku capai. Maka aku pun harus mampu menikmati target 500 kata ini. Dan nantinya jika target menulis buku supaya tidak terlalu resisten, triknya yaitu menulis buku sama dengan kumpulan tulisan-tulisan yang biasanya minimal 500 kata.
Nah, apakah artikelku bermanfaat atau tidak bagi pembaca semua itu aku serahkan pada pembaca. Yang penting adalah niatku adalah memberi manfaat lewat tulisan dan berusaha memberikan informasi yang benar dan bermanfaat.
Perkara bagus atau jelek juga untuk saat ini tidak aku pikirkan. Karena hal ini cukup menghambat kelancaranku dalam menulis. Jadi, bisa dibilang aku menggunakan teknik freewriting atau menulis bebas. Dengan begitu aku pun cukup bebas dan tidak was-was dalam memposting tulisan. Rasa was-was atau khawatir terkait blogging ini pun selalu sukses membuat blog ini atau blogku yang lain kosong tulisan baru. Itulah pada tulisan berjudul berencana kemarin itu aku tegaskan soal berani.
Entah, apa yang akan terjadi jika aku terus menulis minimal 500 kata, apalagi setiap hari di blog ini, ditambah pula dengan penggunaan kata kunci atau keyword yang sedang viral, apalagi setelah memposting memakai judul yang menarik langsung aku bagikan ke Facebook. Mungkin visitor 20 per hari itu akan terwujud lebih cepat.
Sekarang, sudah saatnya bergembira menikmati satu kali lagi keberhasilan memenuhi target menulis minimal 500 kata.
Mengulang kata atau kalimat yang sama bukanlah sesuatu yang buruk, Pak Hernowo saja melakukannya dalam bukunya yang laris itu. Jujur saja, awal-awal sangat menjengkelkan bagiku, tetapi itulah kehidupan: memiliki esensi pengulangan.
Demikian.
0 comments:
Posting Komentar
Tentu feedback Anda sangat membangun kemajuan blog ini. Terima kasih banyak atas feedback Anda. Kebahagian senantiasa menyertai Anda. Amin.