Jumat, Maret 09, 2018

Membayang Cerita

Aku sedang membayangkan sebuah cerita yang menarik. Tapi bayangan cerita ini hanya gelap saja. Sulit sekali memunculkan satu karakter yang biasanya harus ada dalam setiap cerita.

Ataupun membayangkan adegan demi adegan yang akan membangun cerita pemicu emosi yang dinamis.

Aku tidak tahu bagaimana mengolah kata-kata membentuk kalimat-kalimat, paragraf-paragraft, bab-bab yang menjadi cerita.

Kesulitan ini apakah karena aku tidak punya ide? Atau karena aku tidak punya bakat bercerita, mengingat aku memang jarang bercerita lewat lisan?

Kadang-kadang aku berpikir untuk menyerah saja. Tutup semua harapan untuk menulis fiksi berjuta-juta kata. Namun, dalam diriku langsung muncul protes, tidak terima jika menyerah.

Suara protes ini mengatakan bahwa diriku belumlah banyak berusaha. Belum banyak memaksimalkan anjuran pemantik menulis. Terlalu banyak asyik masuk pada imajinasi nonfiksi. Terlalu takut berekspresi. Tidak punya pengalaman sosial yang luas dan mendalam.

Dan semua itu, kelemahan-kelemahan itu dapat dikurangi dan diatasi, begitu suara protes menasihati. Dan disaat yang sama hendaknya diriku tetap menulis.

Yah, bukan ide yang buruk?

Share:

0 comments:

Posting Komentar

Tentu feedback Anda sangat membangun kemajuan blog ini. Terima kasih banyak atas feedback Anda. Kebahagian senantiasa menyertai Anda. Amin.